Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Rabu, 28 Januari 2015

Tempat Untuk Pulang


Oleh Vira Surya

Kau tentu pernah kelelahan setelah sibuk seharian dengan aktivitas pekerjaan, belajar, kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Aktivitas yang membuat tubuh terasa letih, dan butuh tempat untuk beristirahat. Tempat di mana kita bisa melepaskan lelah pikiran, dan badan. Tempat yang memberikan kenyamanan dan tentunya terbebas dari hiruk pikuk keramaian dan sebagainya.

Ada sebagaian orang melepas lelah dengan pergi ke restoran untuk sekedar melepaskan rasa lapar dan melepas pandangan mata melihat aktivitas orang yang berlalu lalang. Ada juga yang melepas lelah dengan berjalan-jalan di mall untuk sekedar melihat –lihat, atau malah berbelanja barang-barang kesukaannya untuk sekedar menyenangkan hatinya. Ada juga yang menginap di hotel,melakukan traveling, dan masih banyak lagi aktivitas lain yang sesuai dengan keinginan dan versi kita masing-masing.

Setiap kita memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dari aktivitas yang membungkam kita sehari-hari. Namun pernah kah kita berfikir setelah kembali dari perjalanan yang kita lakukan, tempat-tempat yang kita kunjungi menurut kita dapat membuat kita rileks dan terbebas dari beban kejenuhan, stress, dan kepenatan tubuh?

Saya berani bilang, bahwa hal itu adalah sifatnya sementara. Karena setelah anda selesai dari kunjungan, atau traveling, kesegaran mungkin anda rasakan sesaat, dan bisa jadi itu hanya pada saat anda berada ditempat itu anda merasakan kenyamanan. Setelahnya kembali seperti biasa. Anda akan kembali menemui aktivitas yang sama, berulang, dan berulang, bahkan menuntut anda  untuk melakukan kerja yang lebih ekstra, baik pikiran dan tenaga.

Lantas apa yang sebenarnya tempat untuk pulang yang tak kan pernah membuat kita bosan? Tempat untuk pulang yang memberikan kenyamanan yang terus menerus terjaga dalam hati kita. Apapun yang kita lakukan senantiasa dengan rasa senang dan penuh kegembiraan, sehingga kita seakan-akan tak pernah kekurangan energi untuk melakukannya. Bahkan meskipun secara fisik kita terlihat lelah, namun hati kita senantiasa gembira melakukannya.

Anda mungkin penasaran, bahkan bertanya-tanya dan ada juga yang menduga-duga tempat pulang seperti apakah yang penulis maksud? Jika kita menemukan kesesakan hidup, kita tahu kemana muaranya. Seperti air yang mengalir ke muaranya dengan riak dan gelombang. Setelah ia menemui muaranya, riak dan gelombangpun menjadi tenang.

Masalah tak akan pernah selesai selama manusia masih hidup di dunia ini. Tak ada manusia yang tinggal di dunia lepas dari masalah. Hanya saja kadarnya yang berbeda-beda. Jika kita memiliki sikap dalam menghadapi, cara pandang, dan tahu muara untuk pulang, niscaya kita akan terus hidup dan tak akan pernah kehabisan amunisi.

Tempat kita untuk pulang aktivitas yang senantiasa dilakukan oleh umat Islam lima kali dalam sehari semalam. Bahkan Rasulullah SAW pun menjadikan sholat sebagai tempat beliau beristirahat sejenak dari segala macam aktivitas dunia.  Tempat dimana kita kembali kepada Allah untuk mengadukan berbagai macam urusan kita, permintaan dan bentuk doa-doa.

Inilah tempat kembali yang sesungguhnya, yakni Allah SWT dalam aktivitas ibadah ritual yang kita lakukan. Hal ini akan berbekas dalam kehidupan kita, jika hal ini kita lakukan dalam kondisi kyusuk dan menghamba kepada Allah SWT.


Coba anda bayangkan panas yang terik dan kondisi tubuh yang letih, ketika azan berkumandang, tubuh-tubuh diistirahatkan dengan air wudhu, melakukan ruku’  dan sujud. Dengan lafaz doa-doa yang kita lantunkan secara kyusuk, lalu mengaliri hati kita. Sehingga perbuatan tersebut mendatangkan kenyamanan dalam diri kita. Pikiran menjadi tenang, hati terasa lapang, tubuhpun terasa segar kembali. Inilah sesungguhnya tempat pulang sejatinya manusia, yakni Allah SWT. Allahu a’lam. Semoga bermanfaat.