Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Senin, 29 Desember 2014

BERILMU DAN BERBUDI LUHUR DENGAN BERPANTUN (KUMPULAN PANTUN ANAK-ANAK)


 Pengantar Kata
Adik-adik pasti pernah mendengar tentang kisah pantun dari jaman nenek moyang kita bukan?. Nah kali ini buku yang ada ditangan adik-adik ini adalah pantun yang dahulunya bisa digunakan sebagai cara untuk memberi tahu tentang sesuatu baik berupa nasehat dan suri tauladan. Tidak hanya dari segi kehalusan bahasa, jika pantun ini digunakan, tapi juga dengan berpantun juga mengajarkan manusia untuk berkata baik dengan orang lain dengan cara yang unik. Pantunpun juga disebut sebagai seni budaya nenek moyang yang sudah turun-temurun. Dengan berpantun adik-adik dapat mengembangkan penggunaan bahasa dengan baik.
Semoga buku yang ada di tangan adik-adik ini dapat memberikan berbagai nasehat-nasehat yang baik tentang kehidupan  yang adik-adik lalui sehari-hari.
Selamat membaca !! 

A. Sekilas Tentang Pantun



Pantun adalah sejenis puisi lama yang gunakan untuk mengungkapkan perasaan diri sendiri kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sindiran.
Pantunpun digunakan untuk menunjukkan berbagai macam bentuk perasaan, dalam kondisi senang orang bisa berpantun Gembirapun orang bisa berpantun, bahkan dalam keadaan marah dan sedihpun orang bisa berpantun.
Pantun tidak hanya memberikan kehalusan bahasa bagi sipemakainya, namun menunjukkan seni kata-kata yang disampaikan kepada orang lain dengan cara yang baik. Dengan pantun, orang bisa menyampaikan maksud dengan kata-kata yang indah. 
Pantunpun bermacam-macam jenisnya: Pantun agama, pantun mengenai sopan santun, pantun tentang pendidikan.
            Biasanya pantun terdiri dari 4 baris, baris pertama dan kedua adalah sampiran, kemudian baris ketiga dan keempat adalah isi. Pesan yang disampaikan oleh si pembuat pantun biasa nya terletak pada baris ketiga dan keempat.  Irama pantun pun ada empat macam diantaranya adalah: 
1.      Irama pantun yang setiap barisnya diakhiri dengan huruf AAAA
2.      Irama pantun yang setiap barisnya diakhiri dengan huruf ABAB
3.      Irama pantun yang setiap barisnya diakhiri dengan huruf AABB
4.      Irama pantun yang setiap barisnya diakhiri dengan huruf ABBA
            Pantun pada intinya berasal dari dialeg melayu, namun di Indonesia sudah berkembang sesuai dengan adat dan budaya daerah setempat, seperti : pantun sunda, betawi, pantun minang dan lainnya.
Tujuan Pantun:
            Penggunaan pantun kalau kita pada jaman sekarang sudah mulai berkurang. Menggunakan pantun dianggap sudah kuno dan ketinggalan jaman. Sekarang pantun hanya dipakai pada acara-acara khusus saja, seperti pada saat pesta pernikahan dalam penyambutan calon mempelai pria dan acara-acara adat. Pantun dibuat sebetulnya bukan hanya sekedar permainan kata-kata dan hiburan belaka, namun dengan berpantun dapat memberikan pelajaran, suri tauladan terhadap orang-orang bijak terdahulu.
Dengan pantun kita dapat mengajarkan nilai-nilai luhur secara turun temurun kepada generasi penerus.

Berikut ini ada beberapa contoh pantun:


I. Contoh Pantun Nasehat Untuk Sopan Santun

Berlari anak si kumbang jati
Jatuh Tersungkur ke dalam hutan
Sungguh sayang tidak berbudi
Mendekat orangpun enggan


Burung kutilang bernyanyi merdu
Hinggap di dahan daun kasturi
Pulang-pulang menggerutu
Ada apa gerangan   adikku ini


Hujan turun rintik-rintik
Ketika bujang hendak ke pasar
Waktu kecil suka berisik
Kalau besar membuat onar

Dinding baja keras sekali
Enak di pakai buat pembatas
Anak raja berjiwa besi
Enggan sekali berbuat culas

Batang serai buah menggkudu
Dipakai orang untuk berobat
Jika kalian sering mengadu
Alamat badan tidak selamat


Kerta api jalannya kencang 
Suka berhenti di leuwi panjang 
Kalau sudi anda datang 
Puaslah hati bukan kepalang


Kuda ku lari kencang
Di tunggang oleh si anak muda
Jika anda suka berutang
Jangan lupa membayarnya

Daun nyiur di tiup angin
Menjulang tinggi di tepi pantai
Sungguh mujur  nasib si malin
Baik budi dan juga pandai




Anak rusa di tengah hutan
Mati di terkam harimau basa
Anggukan diri dengan sopan
Jika bertemu dengan siapa saja

Burung Elang bersayap emas
Terbang tinggi di angkasa
Jangan suka bersikap cemas
Membuat hidup tidak bahagia


Pulau  tidung indah rupanya
Banyak dikunjung orang Bintan
Tuan bingung dengan giginya
Sakit sekali di bawa makan



Kulit manis baunya enak
Dipakai ibu untuk merendang
Gadis baik pandai memasak
Diambil mantu semua orang


Kucing belang beranak belang
Bermuka dua beralis tinggi
Pulang-pulang mencaci orang
Takutlah kita pada Sang Terkasih


Kait sebelah
Panjang sehektar
Hukum yang salah
Bela yang benar


Lonceng istirahat sudah berbunyi
Waktunya kita makan siang
Jangan jahat wahai saudari
Kalau kita ingin di sayang



Hitung  satu sampai tiga
Jalanan berbatu ke singaraja
Jika kamu suka berduka
Alamat badan jadi sengsara




Gendang bertalu-talu
Seruling mendayu-dayu
Masak kurang bumbu
Jangan harap ada yang mau



Burung berkicau
Ayam berkokok
Guruku galau
Kalau disogok


Hujan Gerimis di akhir pekan
Jatuhnya dalam tempayan
Gadis manis berambut legam
Suka tersenyum lagi menawan


 




II. Contoh Pantun Nasehat Untuk Agama

Kebun paya berbuah ubi
Di makan anak raja basa
Jangan suka bermain judi
Nanti kamu mendapat dosa

Para guru pergi ke pekan
Menanti mobil di pinggir jalan
Doa dulu sebelum makan
Agar berkah kita dapatkan


Kunang-kuang bertebangan tinggi
Menghiasi udara di malam gulita
Jika kita senang mengaji
Yakinlah diri akan masuk surga

Burung berkicau di pagi hari
Sudah berkumpul di atas dahan
Agung besar risau  tak bisa ngaji
Takut di olok teman-teman

Jalan-jalan ke sukabumi
Jangan lupa lihat kolam
Kalau anda hendak pergi
Jangan lupa ucapkan salam

Siang bermatahari
Malam berbintang
Pulang mengaji
Hatiku senang



III. Contoh Pantun Nasehat Untuk Pendidikan

Sungguh Indah bunga kasturi
Enak di pandang oleh mata
Sungguh indah berilmu tinggi
Banyak orang yang memuliakannya


Buah mangga dipetik ibu
Dibawa pulang dengan keranjang
Siapa suka mengkaji ilmu
Hidup senang bukan kepalang

Daun saga
Buah kemiri
Aku bangga
Berprestasi

Murah harganya buah mangga
Dibelikan ibu untuk si Alis
Suka membaca berbagai karya
Banyak sekali yang bisa ditulis


IV. Contoh  Pantun Nasehat  Untuk Bekerja Keras

Kain songket di dalam peti
Di pakai gadis untuk menari
Kalau dompet tidak terisi
Jangan lupa usaha lagi


Dua kaki saya
Sehat dan tidak buntung
Jika ingin kaya
Rajin-rajinlah menabung


Sungguh keras badak kulit nya
Berundak-undak di dalam hutan
Jangan segan untuk bekerja
Menyambung hidup dimasa depan


Catatan: Pernah diterbitkan pada Tahun 2010 oleh Pusbuk Nasional